Faktor Penyebab Kehamilan Ektopik, dan Cara Mengatasinya
Mengalami proses kehamilan yang normal, tentunya menjadi suatu keinginan para seluruh ibu di seluruh dunia tanpa terkecuali. Namun tak jarang 1 dari 50 wanita mengalami proses kehamilan yang tak biasa yakni kehamilan ektopik atau bisa disebut juga dengan kehamilan tuba. Kehamilan ektopik ini merupakan suatu kehamilan yang terjadi bukan di dalam rahim, melainkan di saluran tuba falopi. Adapun info mengenai tentang penyebab hamil di luar kandungan ini bisa anda coba korek informasinya melalui halaman berikut ini https://www.guesehat.com/kehamilan-ektopik-kehamilan-yang-terjadi-di-luar-rahim/page/2.
Dan beberapa faktor resiko yang bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya hamil ektopik pada ibu hamil, diantaranya sebagai berikut :
- Mempunyai histori kehamilan ektopik sebelumnya. Jika Anda sebelumnya pernah mengalami kehamilan ektopik, maka kehamilan anda selanjutnya juga kemungkinan besar akan memiliki resiko yang lebih besar untuk mengalami hal yang serupa
- Sering merokok atau seringkali berada di lingkungan para perokok ataupun juga kerap mengkonsumsi minuman beralkohol
- Kehamilan dari program bayi tabung juga ternyata beresiko besar untuk mengalami kehamilan di luar kandungan
- Memakai kontrasepsi jenis IUD
- Ada sejarah penyakit menular seksual atau radang pelvis
- Usaha meningkatkan kesuburan yang gagal
- Melakukan seks yang sehat bisa menjadi salah satu pencegahan agar terhindar dari penyakit menular seksual dan jauh dari kemungkinan terjadinya kehamilan ektopik saat mengandung. Maka dari itu anda sebaiknya hanya setia pada satu pasangan saja dan kurangi ‘jajan’ di luar.
- Melakukan gaya hidup yang sehat, dengan berhenti merokok dan mengurangi atau juga berhenti meminum minuman keras. Bagi anda yang saat ini masih aktif merokok, maka berhenti sekarang juga demi kesehatan janin anda, atau setidaknya menjauhlah dari lingkungan para perokok, agar anda tidak menjadi tergolong perokok pasif yang sama bahayanya sering menghisap asap rokok.
- Melakukan pengobatan dengan segera jika anda atau pasangan anda mengalami gejala penyakit seksual yang menular. Gejala ini biasanya ditandai dengan merasakan sakit di bagian genital saat melakukan hubungan seksual. Namun terkadang beberapa penyakit seksual ini juga tidak menampakan gejala yang nyata di awal-awal, sehingga dengan begitu perlunya melakukan serangkaian tes yang teratur, untuk bisa menemukan gejala penyakit seksual yang harus segera diobati.
Saat dokter mendiagnosis adanya kondisi kehamilan di luar kandungan, umumnya dokter menggunakan obat penggugur kandungan yang digunakan untuk menghambat proses kehamilan pada seorang wanita. Salah satu obat penggugur kandungan yang direkomendasikan dokter untuk melakukan pengguguran kandungan adalah Cytotec (Misoprostol).
Obat penggugur kandungan Cytotec sangat ampuh dalam meluruhkan janin. Sekarang Obat Aborsi ini telah menjadi andalan dan direkomendasikan oleh kalangan dokter di Amerika Serikat serta sudah mendapat izin edar dari FDA.
Dapatkan info dan tips kesehatan lainnya seputar dunia kehamilan dan informasi kesehatan lainnya hanya di https://www.guesehat.com/ yang menyajikan sajian informasi kesehatan dengan sangat lengkap dan beragam.