Perlukah Asuransi pada Bisnis Perdagangan?
Industri perdagangan di Indonesia sebagai negara berkembang mulai semakin terlihat. Banyaknya produk lokal baru di bidang kuliner, fashion, kecantikan, kesehatan, sampai kebutuhan rumah tangga menandakan daya beli masyarakat Indonesia semakin membaik. Kondisi seperti ini memicu perdagangan di Indonesia berkembang sehat dan berpotensi membuat perekonomian negara menjadi stabil.
Namun, seiring dengan pesatnya pertumbuhan perusahaan start up di berbagai industri, berarti semakin banyak pengusaha baru maupun pengusaha lama yang merambah sektor baru. Hal ini tentu saja harus diimbangi dengan pengelolaan risiko yang baik di perusahaan untuk menjaga keberlangsungan usaha yang stabil.
Pada dasarnya, pembelian produk asuransi bisnis bisa menjadi investasi bagi pengusaha, terutama bagi mereka yang berada pada industri perdagangan. Investasi ini bisa menjadi strategi dalam berbisnis untuk menghindari terjadinya kerugian dalam bentuk finansial. Sehingga apabila usaha yang dijalankan sedang tidak dalam kondisi baik, maka pengusaha tidak perlu lagi khawatir karena sudah memiliki investasi sekaligus proteksi dalam waktu bersamaan.
Risiko di setiap bisnis dan industri biasanya unik dan berbeda. Perusahaan pun memiliki banyak cara untuk meminimalkan risiko dimana salah satu caranya adalah dengan memiliki asuransi bisnis. Jika masih bingung apakah perusahaan membutuhkan Trade Credit Insurance atau jenis asuransi bisnis lain, gunakan jasa broker asuransi yang dapat membantu untuk mengidentifikasi risiko bisnis dan memberikan solusi jenis asuransi bisnis yang tepat. Peran broker adalah sebagai perwakilan dari nasabah (perusahaan) agar dapat memiliki asuransi bisnis dengan manfaat sesuai risiko bisnis, hingga tidak seperti “membeli kucing dalam karung.”