Bayi Bangun Malam, Inilah Penyebab dan Solusinya
Saat menjadi orang tua baru pastinya kita harap bayi dapat tidur pulas di malam hari dan bangun jauh lebih telat dari ayah dan bundanya. Tetapi, faktanya tidak seperti keinginan. Kadangkala, pola tidur bayi yang baru lahir susah ditebak.
Menurut buku The Gentle Sleep Book karya Sarah Ockwell Smith, bayi dilahirkan tanpa ritme sirkadian yakni siklus bangun atau tidur yang terus berulang selama 24 jam. Bayi yang baru lahir tak mempunyai konsep mengenal siang dan malam. Tubuh mereka belum bisa membedakan antara siang dan malam.
Ia pun belum mengerti perbedaan waktu antara siang hari dan malam hari. Di samping itu, intensitas menyusunya masih tinggi. Hal ini akan menyebabkan bayi yang baru lahir akan terbangun tiap-tiap 1 sampai 2 jam di malam hari. Lalu, bayi bangun malam sampai umur berapa? Sebetulnya, bagaimana sih tentang pola tidur bayi?
Berdasarkan buku Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun terungkap kalau bayi baru lahir umumnya perlu waktu tidur 16 hingga 17 jam. Tetapi, mereka akan bangun setiap 2 - 4 jam sekali. Terlebih, bayi baru lahir biasanya menyusu setiap 2 - 3 jam sekali.
Bayi nyatanya mulai bisa tidur lebih lama pada malam hari ketika ia menginjak usia 4 - 6 bulan. Kemudian bayi akan mempunyai waktu tidur yang lebih lama yaitu 8 jam pada saat usianya di atas 6 bulan. Hal ini dipengaruhi oleh keseringan menyusu yang menurun di tengah malam.
Akan tetapi, adaptasi pada taraf tidur yang lebih panjang ini tidak sama pada setiap bayi karena setiap anak mempunyai metabolisme yang berbeda-beda pula. Barangkali ada beberapa bayi yang masih memerlukan ASI atau makanan bayi lainnya di tengah malam.
Lantas bagaimana caranya agar bayi bisa tidur nyenyak di malam hari?
Ibu dapat melatih anak supaya ia terbiasa untuk tertidur sepanjang malam. Kebiasaan tidur akan membantu bayi mengenal tanda bila ia akan tidur. Misalnya saat mendekat tidur, ibu dapat memakai lampu yang lebih redup dan menjalankan ritual dekati tidur yang menjadikan bayi nyaman dan santai.
Ibu janganlah terbiasa untuk membiarkan anak tidur hingga larut malam karena hal ini akan menyebabkan bayi malas tidur. Anak yang suka tidur terlalu lama, baik pada waktu siang hari atau sore hari akan cenderung susah tidur pada malam hari. Untuk itu, ibu harus konsisten memperkenalkan jadwal tidur kepada bayi. Berikanlah stimulasi yang relatif banyak pada saat siang hari supaya ia mengerti kalau siang hari adalah saatnya untuk melakukan aktivitas, sedangkan malam hari dipergunakan untuk istirahat atau tidur.